Kepada Dato Seri Mufti Harussani Zakaria, dengan hormatnya tolong baca :-
LAKNAT ALLAH TERHADAP ULAMA YANG MENYEMBUNYIKAN KEBENARAN.
Surah Al Baqarah Ayat 159. A'uzubILLAHi minas syaitonirrojim. "Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat melaknati," ShodaqALLAHul'Azim.
Asbabun nuzul
|
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Mu'adz bin Jabal, Sa'd bin Mu'adz dan Kharijah bin Zaid bertanya kepada segolongan Paderi Yahudi tentang beberapa hal yang terdapat di dalam Taurat. Para Paderi menyembunyikan hal tersebut dan enggan untuk memberitahukannya. Maka Allah menurunkan ayat tersebut di atas (S. 2: 159) yang melaknat keadaan mereka (paderi-paderi). (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim dari Sa'id atau 'Ikrimah yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
|
Surah Al Baqarah Ayat 174. A'uzubILLAHi minas syaitonirrojim. "Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api[109], dan Allah tidak akan berbicara[110] kepada mereka pada hari kiamat dan tidak mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih." ShodaqALLAHul'Azim.
|
[109]. Maksudnya ialah makanan yang dimakannya yang berasal dari hasil menyembunyikan kebenaran ayat-ayat yang diturunkan Allah, menyebabkan mereka masuk api neraka.
[110]. Maksudnya: Allah tidak berbicara kepada mereka dengan kasih sayang, tetapi berbicara dengan kata-kata yang tidak menyenangkan.
Asbabun nuzul
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa firman Allah tersebut di atas (S. 2: 174 dan S. 3: 77) diturunkan tentang (kebiasaan) kaum Yahudi (yang menyimpang dari ajaran yang sebenarnya). (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari 'Ikrimah.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa turunnya ayat ini (S. 2: 174) dalam peristiwa berikut: Pemimpin dan ulama kaum Yahudi biasa mendapat persembahan dan sanjungan rakyat bawahannya. Mereka mengharap agar Nabi yang akan diutus itu diangkat dari kalangan mereka. Ketika Nabi Muhammad SAW diutus bukan dari kalangan Yahudi, mereka takut kehilangan sumber keuntungan, kedudukan dan pengaruh. Mereka ubah sifat-sifat Muhammad yang di kitab Taurat, dan mengumumkan kepada para pengikutnya dengan berkata. "Inilah sifat Nabi yang akan keluar di akhir zaman dan tidak sama dengan sifat Muhammad ini." (Diriwayatkan oleh at-Tsa'labi dari al-Kalbi, dari Abi Shaleh yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
|
Tiada ulasan:
Catat Ulasan